
KELUARGA BESAR RS SANTA ELISABETH – GEREJA GUNUNG SEMPU
Suasana sore di Gunung Sempu pada hari Jumat 31 Oktober 2025 terasa sejuk ketika rombongan keluarga besar RS Santa Elisabeth tiba untuk melaksanakan kegiatan Penutupan Bulan Rosario. Di bawah langit yang mendung namun teduh, para peserta datang dengan penuh sukacita, mengenakan seragam rumah sakit dan pakaian kasual, saling menyapa hangat satu sama lain.
Sukacita dalam Kebersamaan di halaman gereja yang rindang, seluruh peserta berkumpul untuk berfoto bersama. Senyum lebar, tawa kecil, dan semangat ziarah yang terpancar jelas mencerminkan kuatnya kebersamaan keluarga besar RS Santa Elisabeth. Di belakang mereka berdiri bangunan Patung Bunda Maria Gunung Sempu, dengan patung Bunda Maria yang meneduhkan-tempat penuh kedamaian yang menjadi saksi syukur bersama di penghujung bulan Rosario.
Dalam Kekhusyukan dan Kesederhanaan saat berdoa penutupan bulan rosario. Setelah doa pengantar bersama, kegiatan dilanjutkan dengan mendaraskan Rosario. Manik-manik rosario yang putih bersih dibalut dalam genggaman penuh iman, menjadi simbol ketulusan hati untuk mempersembahkan setiap peristiwa doa kepada Bunda Maria. Di tengah suasana sunyi, hanya terdengar alunan doa yang teratur dan khusyuk, menyatu dengan kesejukan alam Gunung Sempu.
Renungan dan Kebersamaan
Kegiatan berlanjut di area teduh yang telah disiapkan. Para peserta duduk berderet rapi di bangku-bangku sederhana, sementara pembawa acara dan pendamping rohani memberikan pengantar serta renungan singkat. Meski berada di ruang terbuka dengan atap sederhana, suasananya justru terasa hangat dan akrab.
Beberapa peserta tampak antusias, tersenyum, dan saling bercanda kecil—menandakan bahwa kegiatan rohani ini bukan hanya tempat berdoa, tetapi juga ruang untuk mempererat persaudaraan.

Rasa Syukur dan Harapan Baru
Menjelang malam, doa penutup dibawakan bersama. Keluarga besar RS Santa Elisabeth menyatukan hati memohon perlindungan dan pendampingan Bunda Maria dalam karya pelayanan mereka sehari-hari di rumah sakit.
Perjalanan rohani ke Gunung Sempu ini menjadi momen yang memperkuat iman, mempererat relasi, dan memperbarui semangat setiap peserta. Dengan hati penuh syukur, mereka kembali membawa pulang damai, harapan, dan sukacita untuk terus menghadirkan pelayanan yang penuh kasih sesuai semangat Santa Elisabeth.
Rafael Bayu







