
Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur, atau parasit) maupun non-infeksi, dan memerlukan penanganan medis segera karena berisiko menyebabkan kematian atau komplikasi jangka panjang.
Jenis yang paling berbahaya adalah meningitis bakterial, yang bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan saraf, dan bahkan kematian. Empat bakteri utama penyebabnya meliputi:
- Neisseria meningitidis
- Streptococcus pneumoniae
- Haemophilus influenzae
- Streptococcus agalactiae
Meningitis dapat menyerang siapa saja, tetapi kelompok rentan termasuk bayi, anak-anak, remaja, lansia, dan mereka dengan sistem imun lemah, termasuk penderita HIV. Daerah padat penduduk dan wilayah dengan akses kesehatan terbatas, seperti sabuk meningitis di Afrika, memiliki risiko lebih tinggi.
Penularan umumnya terjadi melalui percikan air liur atau lendir, misalnya saat batuk atau bersin. Beberapa bakteri juga bisa menular dari ibu ke bayi saat melahirkan.
Gejala Umum
Gejala meningitis bisa muncul tiba-tiba dan meliputi:
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Sakit kepala hebat
- Kebingungan
- Mual dan muntah
- Kepekaan terhadap cahaya
Pada bayi, gejala bisa berupa rewel, sulit makan, lemas, dan ubun-ubun menonjol.
Jika menyertai sepsis, gejala tambahan seperti kulit pucat, napas cepat, dan tekanan darah rendah juga dapat muncul.
Komplikasi
Sekitar 1 dari 5 penyintas meningitis bakterial bisa mengalami gangguan jangka panjang, seperti:
- Gangguan pendengaran
- Kejang
- Kesulitan berbicara atau belajar
- Disabilitas fisik
Pencegahan
Langkah pencegahan paling efektif adalah vaksinasi. Vaksin tersedia untuk meningokokus, pneumokokus, dan Haemophilus influenzae tipe b. Vaksin untuk streptokokus Grup B juga tengah dikembangkan.
Antibiotik pencegahan diberikan pada kontak dekat pasien meningitis untuk mencegah penularan.
Diagnosis dan Pengobatan
Meningitis didiagnosis melalui pemeriksaan cairan otak (pungsi lumbal). Pengobatan utama adalah antibiotik yang harus diberikan sesegera mungkin, seringkali disertai kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan risiko komplikasi.
Pemulihan dan Dukungan
Beberapa penyintas memerlukan rehabilitasi jangka panjang. Dukungan sosial, pendidikan, dan medis sangat penting, terutama bagi mereka yang mengalami disabilitas akibat meningitis.
Peran Pengawasan
Pemantauan dan pelaporan kasus meningitis penting untuk mendeteksi wabah, memahami pola penyebaran, serta menilai efektivitas program vaksinasi dan pengobatan.
Sumber : https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningitis
Penulis : Promosi Kesehatan RS Santa Elisabeth