
Ganjuran, 11 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Orang Sakit Sedunia ke-33, RS Santa Elisabeth menyelenggarakan misa perayaaan hari orang sakit sedunia ke-33 yang berlangsung khidmat di selasar pintu kaca rumah sakit. Misa ini menjadi momen istimewa bagi seluruh pasien, tenaga kesehatan, dan keluarga untuk berhenti sejenak, berdoa bersama, dan memperkuat harapan di tengah perjuangan melawan sakit.

Dengan mengangkat tema “Harapan Tidak Mengecewakan, Tetapi Menguatkan Kita di Saat-Saat Pencobaan”, perayaan misa ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap penderitaan, selalu ada cahaya pengharapan yang menyinari perjalanan hidup. Romo Stefanus Arif Gunawan,Pr yang memimpin misa mengajak seluruh umat untuk terus berserah dan percaya bahwa Tuhan hadir dalam setiap proses penyembuhan, baik secara fisik maupun batin.

“Di tengah rasa sakit dan ketidakpastian, harapan adalah kekuatan yang menopang kita. Harapan dalam Tuhan tidak akan mengecewakan, justru menguatkan kita untuk terus melangkah,” ujar beliau dalam homilinya.
Salah satu momen penting dalam misa ini adalah ujub khusus untuk pemberkatan ruang rawat inap baru di RS Santa Elisabeth. Dalam doa bersama, umat memohon agar ruangan baru tersebut menjadi tempat pelayanan yang membawa kesembuhan, kedamaian, dan kasih bagi setiap pasien yang dirawat di sana. Pemberkatan ruang secara simbolis dilakukan usai misa sebagai bagian dari rangkaian acara.


Perayaan ini juga ditandai dengan pemberkatan bagi pasien yang hadir dan pembagian bingkisan sederhana dari tim pastoral sebagai bentuk perhatian dan kasih. Lokasi selasar pintu kaca dipilih untuk memberikan suasana terbuka, hangat, dan menyatu dengan alam, yang semakin menambah kekhusyukan dalam misa.
Hari Orang Sakit Sedunia di RS Santa Elisabeth menjadi cermin nyata bahwa kasih dan harapan tak pernah pudar, bahkan di tengah pencobaan yang paling berat sekalipun. Dengan semangat pelayanan, rumah sakit ini terus menghadirkan penyembuhan yang tidak hanya menyentuh tubuh, tetapi juga hati dan jiwa.
Editor : PKRS