
Apa itu polio? Polio (Poliomeylitis) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus Polio. Virus Polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak dan kecacatan seumur hidup, bahkan kematian akibat kelemahan pada otot pernafasan
Apa saja gejala Polio? Hampir 90% dari yang terinfeksi tidak mengalami gejala atau bisa mengalami gejala ringan seperti :
- Sakit Tenggorokan
- Demam
- Mual
- Kelelahan
- Sakit Kepala
- Kekakuan di Leher
- Nyeri pada anggota badan
- Nyeri perut
Anak yang terinfeksi virus polio beresiko mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan biasa terjadi dalam 7-21 hari setelah terinfeksi. Apabila ditemukan kasus kelumpuhan mendadak pada anak-anak <15 tahun.
Virus polio dapat menyerang susunan saraf pusat manusia, apabila yang diserang ada saraf motorik (alat gerak), manusia bisa lumpuh layu tiba-tiba.
Cara Penularan Polio adalah ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembangbiak di usus. ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui faces di mana dapat menyebar dengan cepat terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Virus Polio dapat menyerang segala usia, namun paling banyak terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun
Populasi Rentan
- Anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi polio yang lengkap
- Anak-anak yang tinggal di wilayah yang memiliki banyak anak tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap
- Anak-anak yang tinggal di lingkungan sanitasi buruk dan tidak menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti tidak mencuci tangan dengan sabun, buang air besar sembarangan.
Ada 2 Jenis imunisasi polio yaitu Vaksin Polio Suntik (IPV) dan Vaksin Polio Oral (bOPV).
Pemberian imunisasi IPV atau vaksin polio suntik dosis pertama hingga ketiga diberikan pada anak usia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan. Sementara vaksin polio oral (bPOV) diteteskan ke mulut bayi ketika akan pulang. Jadwal pemberian vaksin polio lengkap terdiri dari bPOV daat lahir, 3x bPOV dan minimal 2x IPV, sesuai panduan Kemenkes pada usia 4 dan 9 bulan.
Sumber :
https://pap.kemkes.go.id
https://www.idai.or.id/